Sudah unggul 4 dijit atas Swedia, penampilan Jerman secara drastis memburuk di 30 menit akhir dan mereka kebobolan empat gol hingga pertandingan berakhir imbang 4-4.
"Itu sangat memalukan, mengingat Jerman mendominasi permainan sampai 60 menit. Itu benar-benar kebodohan yang unik," kecam Kahn dalam wawancara dengan media Abendzeitung.
"Ketika skor sudah menjadi 4-2, harusnya fokus diperkuat untuk mempertahankan keunggulan, dengan juga memperkuat pertahanan. Saya menangkap kesan, tim ini tak bisa bereaksi dengan benar dalam menghadapi situasi ekstrem," lanjutnya.
"Di lapangan, saya lihat komunikasi pemain sangat minim. Ketika Anda memimpin seperti ini, Anda harus menurunkan gir secara otomatis." kritik Kahn.
Sementara itu, Swedia memang bangkit dengan mengagumkan, dimulai dengan gol Zlatan Ibraimovic. Tetapi yang terlihat parah adalah fokus para pemain Jerman.
"Lini pertahanan Jerman menunjukkan kelemahan saat menghadapi tekanan. Tugas Loew tak hanya memperbaiki taktik tim. Sudah jelas sekarang bahwa tim terlalu banyak kemasukan gol," jelasnya.
"Secara relatif ini bukan pendekatan fisik oleh 11 pemain Jerman. Loew harus meningkatkan inteligen dalam situasi satu lawan satu. Ada fase di mana terkadang satu lawan satu harus dilakukan dalam situasi keras. Lawan harus merasa kemampuan mereka jadi terbatas," tutupnya. (*/VD)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar